Sejak 3 minggu terakhir saya mengurangi pemakaian popok
sekali pakai pada Fatih. Dari bangun
tidur hingga sore hari, Fatih tidak lagi memakai diaper. Niatnya sih ingin memulai toilet training-nya, tapi ternyata tidak mudah membuat Fatih mau
pipis di kamar mandi..
Minggu pertama saya gunakan untuk observasi tanda-tanda
kebeletnya. Mungkin karena sudah terbiasa memakai diaper, Fatih tidak
menunjukkan tanda-tanda khusus ketika akan pipis. Saya coba menggiringnya ke
kamar mandi tiap jam, tapi saya lebih sering kecolongan sehingga dia ngompol
dimana-mana.
Minggu kedua, saya mulai sedikit hapal kebiasaannya. Fatih akan pipis sesudah bangun tidur dan
kira-kira satu jam setelah mandi. Saya sempat beberapa kali berhasil mentaturnya
di kamar mandi. Fatih pun terlihat menikmati proses tersebut.
Etapi..tapi..tapi..hari-hari berikutnya, Fatih kok tiba-tiba
meronta-ronta, jejeritan gak karuan saat
saya bawa ke kamar mandi. Boro-boro mau pipis, Fatih malah mendekap saya saat
kakinya saya turunkan di lantai kamar mandi. Hingga saat saya menulis ini pun Fatih masih saja belum mau ditatur di
kamar mandi. Gokilnya lagi, Fatih akan pipis beberapa saat kemudian setelah
saya pasangkan kembali celananya.. Apalagi, Fatih pernah selama dua hari berturut-turut
ngompol 7 kali sepanjang siang. Cucian pun kembali berlipat-lipat jumlahnya
seperti saat dia bayi dulu.
Yah, meskiun toilet trainingnya belum berhasil, tapi sekarang Fatih tidak terlalu sering pipis meskipun cuaca dingin atau
sedang hujan. Dia juga tidak lagi mengacak-acak ompolnya dengan tangan. Setidaknya
Fatih sudah bisa memanggil saya saat dia ngompol dan tidak beranjak dari
ompolnya.
Saya memilih berdamai saja dengan proses ini. Saya yakin
lambat laun dia akan semakin mengerti, meskipun ompol dimana-mana, ngepel
sana-sini, cuci seprai hampir tiap hari, harus ganti baju saat mau shalat dan pakai
sandal di dalam rumah. Setidaknya saya sudah berhemat 50% untuk pembelian diapersnya..
`
0 komentar:
Posting Komentar