Minggu, 01 Juni 2014

Fatih Satu Setengah Tahun

Fatih sudah menjelang 19 bulan..

Yup,waktu berlalu begitu cepat dan tiba-tiba Fatih sudah mahir berkata-kata. Jika dihitung, Fatih sudah mampu mengucapkan dan mengerti lebih dari 40 kata. Dia juga sudah memahami berbagai perintah sederhana dan menuruti perintah tersebut. Motorik kasarnya juga berkembang sesuai usia, dia sudah mulai bisa berlari, berjalan di jalanan menurun tanpa terjatuh, naik turun kursi/tangga dengan lancar dan bisa memposisikan duduknya dengan benar. Fatih juga semakin lihai makan sendiri dengan sendok, meski masih tercecer sedikit demi sedikit. Dan..Fatih sudah mulaimenirukan beberapa gerakan shalat, kemampuan ini yang paling membuat saya bangga.

Saya pun sudah mulai tidak lagi mengkhawatirkan berat badan dan pola makan Fatih, sekalipun dibilang mungil saya tak lagi peduli. Saya tetap berusaha menghidangkan makanan lezat dan bergizi untuknya, tapi saya tidak lagi terlalu setres saat dia tidak menghabiskan makanannya. Buah-buahan dan juz segar adalah pengobat kekhawatiran saya akan asupan gizi Fatih, selama dia masih lahap dengan buah-buahan saya rasa saya tidak perlu terlalu worry.

Hanya saja, saya sedikit khawatir dengan pemahaman Fatih tentang konsep ’bapak’. Yah, sejak ditinggal bapaknya ke Korsel tujuh bulanan yang lalu, kami memang hanya berkomunikasi melalui Skype. Fatih terkadang masih mau menjawab dan mendengar pembicaraan bapaknya, selebihnya dia pun bermain sendiri seperti biasa. Nah, beberapa waktu yang lalu, Fatih sering menunjuk gambar laki-laki dengan kata ‘bapak’, sehingga menurut saya dia mengasosiasikan bapak dengan gambar-gambar laki-laki tersebut. Saya yakin betul kalau Fatih tidak benar-benar mengerti siapa itu bapak dan apa peran serta fungsinya dalam kehidupan Fatih. 

Bagi saya, dan mungkin bagi suami,persoalan ini cukup pelik apalagi jika Fatih terpaksa tidak bisa mengenal bapaknya hingga 3 tahunke depan. Saya ingat, dari sebuah seminar parenting,bahwa peran ayah pun penting untuk membentuk karakter dan kepribadian anak dan tentu saja sebagai teladan juga pendisiplin anak. Yah, saya akui, terkadang saya sedemikian longgar kepada Fatih dan tidak bisa member contoh yang terbaik..

Fatih, tumbuhlah dewasa dan doakan bapak ibu agar bisa selalu bersama dalam mendidikmu dan adik-adikmu kelak Nak..