Fatih sudah menjelang 19 bulan..
Yup,waktu berlalu begitu cepat dan tiba-tiba Fatih sudah
mahir berkata-kata. Jika dihitung, Fatih sudah mampu mengucapkan dan mengerti lebih
dari 40 kata. Dia juga sudah memahami berbagai perintah sederhana dan menuruti
perintah tersebut. Motorik kasarnya juga berkembang sesuai usia, dia sudah
mulai bisa berlari, berjalan di jalanan menurun tanpa terjatuh, naik turun
kursi/tangga dengan lancar dan bisa memposisikan duduknya dengan benar. Fatih
juga semakin lihai makan sendiri dengan sendok, meski masih tercecer sedikit
demi sedikit. Dan..Fatih sudah mulaimenirukan beberapa gerakan shalat,
kemampuan ini yang paling membuat saya bangga.
Saya pun sudah mulai tidak lagi mengkhawatirkan berat badan
dan pola makan Fatih, sekalipun dibilang mungil saya tak lagi peduli. Saya tetap
berusaha menghidangkan makanan lezat dan bergizi untuknya, tapi saya tidak lagi
terlalu setres saat dia tidak menghabiskan makanannya. Buah-buahan dan juz
segar adalah pengobat kekhawatiran saya akan asupan gizi Fatih, selama dia
masih lahap dengan buah-buahan saya rasa saya tidak perlu terlalu worry.
Hanya saja, saya sedikit khawatir dengan pemahaman Fatih
tentang konsep ’bapak’. Yah, sejak ditinggal bapaknya ke Korsel tujuh bulanan
yang lalu, kami memang hanya berkomunikasi melalui Skype. Fatih terkadang masih
mau menjawab dan mendengar pembicaraan bapaknya, selebihnya dia pun bermain sendiri
seperti biasa. Nah, beberapa waktu yang lalu, Fatih sering menunjuk gambar
laki-laki dengan kata ‘bapak’, sehingga menurut saya dia mengasosiasikan bapak
dengan gambar-gambar laki-laki tersebut. Saya yakin betul kalau Fatih tidak
benar-benar mengerti siapa itu bapak dan apa peran serta fungsinya dalam kehidupan
Fatih.
Bagi saya, dan mungkin bagi suami,persoalan ini cukup pelik
apalagi jika Fatih terpaksa tidak bisa mengenal bapaknya hingga 3 tahunke
depan. Saya ingat, dari sebuah seminar parenting,bahwa
peran ayah pun penting untuk membentuk karakter dan kepribadian anak dan tentu
saja sebagai teladan juga pendisiplin anak. Yah, saya akui, terkadang saya
sedemikian longgar kepada Fatih dan tidak bisa member contoh yang terbaik..
Fatih, tumbuhlah dewasa dan doakan bapak ibu agar bisa
selalu bersama dalam mendidikmu dan adik-adikmu kelak Nak..