Senin, 06 Januari 2014

Finding New World in Malang

Liburan??? yeiiiii...(padahal tiap hari juga libur).. Sebenarnya jalan-jalan kali ini tdk saya rencakan sama sekali. Kebetulan saya harus mudk ke Jogja utk mengikuti tes TKB CPNS di UGM, dan kebetulan lagi kakak saya tiba2 nawari liburan gratis ke Malang. Yup, gratis 100%. Saya yg lagi kantong kosong melompong jelas dg senang hati menerima, apalagi Malang adalah salah satu daerah yg sangat ingin saya kunjungi. Kabarnya, keponakan saya Nana (anak kakak) pengen liat burung flamingo yg ternyata dimiliki oleh Batu Secret Zoo di kota Batu, Malang.
Senin pagi saya ikut ujian yg lumayan bikin setres, tp setres saya langsung menguap saat saya packing. Tentu saja hal utama yg saya siapkan adl kebutuhan unyil saya Fatih. Saya membawa pisang susu satu lirang, susu kotak favorit Fatih, puding, dan aneka biskuit. Jaket dan baju hangat Fatih jg tidak boleh lupa, mengingat kota Batu adalah kota yg bertemperatur dingin.
Travelling kali ini ternyata cuma Fatih saja yg laki-laki, ibu saya,kakak dan anaknya, serta 2 adik saya yang ikut semuanya perempuan.Maka jadilah wonder woman group, yang menunggu kereta Malabar di statsiun Tugu pada tengah malam.
Kereta agak terlambat datang, kami memulai perjalanan ini dengan mengudap mie cup seharga 7ribu per cup-nya. Tiga kali lipat dr harga biasa. Fatih tentu saja ikut ngrusuhi, mencoba menyendok mi panas dari satu cup ke cup lainnya.
Kira2 pukul 01.00 WIB, kereta datang, kami bergegas masuk,mecari gerbong dan tempat duduk. Kami tidak duduk satu deret, tetapi masih satu gerbong, dan ternyata banyak juga gerbong kosong sehingga Fatih bisa tidur dg nyaman. Kereta mulai berjalan,bukan cuma Fatih, saya pun bisa tertidur dg pulas. Hanya sesekali, ketika kereta berhenti, Fatih akan nglilir dan kembali lelap saat kereta berjalan.
Tiba di Malang pukul 07.30 WIB. Fatih terlihat bugar dan senyum2 saat kami mencoba keluar gerbong. Antri kamar mandi sebentar lalu keluar stasiun mencari taksi. Tujuan kami langsung ke JatimPark 2 di kota Batu. Kamimmg belum booking hotel, niatnya memang mau lgsg jalan2 dulu.
Kami singgah di masjidnya JatimPark 2, bersih-bersih,ganti baju, mandiin Fatih dan sarapan seadanya. Fatih makan 2 sisir pisang dan sekerat roti semir, juga sekotak susu.Saya anggap dia sudah kenyang, apalagi dia langsung BAB beberapa menit kemudian.Kami menitipkan koper kami di tempat penitipan helm.
Setelah membeli tiket terusan seharga 120rb untuk Eco Green Park dan Batu Secret Zoo, kami masuk ke Eco Green Park dulu, krn menurut penjaga tiket EGP tutup lebih awal dr zoo-nya, sehingga kami khawatir tdk akan kebagian waktu mengunjungi EGP.
Konsep EGP adalah taman edukasi, sehingga banyak display yg memang edukatif. Mulai dari miniatur rumah adat nusantara, mainan dari barang bekas, museum aneka serangga, koleksi aneka burung, replika pertanian, replika peternakan lengkap dengan rumah kompos dan rumah pengolahan pakannya (ada kambing ceko yg imut bgt, cocok jd pet,hehe), eksperimen dg musik air, tempat pengolahan susu, display pertanian organik, pasar hewan, aneka simulasi bencana alam, hingga bioskop animasi 4D karya anak bangsa.
Awalnya,saya mengira menjelajahi EGP tidak akan butuh banyak waktu, tapi ternyata trackingnya sangat panjang.Koleksi burung nya pun sangat beragam, banyak sekali jenis burung yang belum pernah saya lihat bahkan di televisi. Burung-burung besar yang tidak bisa terbang, burung-burung cantik beraneka bentuk dan warna, bermacam-macam jenis kakak tua dan nuri, aneka rupa elang dan burung besar lainnya, aneka jenis burung hantu, dan bebek juga angsa yang unik-unik. Baru setengah perjalanan saja, kami sudah kelelahan, apalagi kami belum sarapan nasi ditambah hujan rintik-rintik yg enggan pergi. Memang, kami akhirnya tidak bisa menikamti secara maksimal, sekalipun selalu terkagum-kagum dg koleksi satwa EGP. Belum lagi wahana water trap,fruit trap, angry birds, lukisan 3D dan beberapa yg tidak kami kunjungi.
Kami mengakhiri perjalanan di EGP kira2 pukul 12 siang dg makan siang (rapel sarapan) di food court yg juga sangat indah. Langit-langitnya dihiasi dengan bunga berwarna-warni, sekalipun makanannya mahal,tdk terlalu enak dan porsinya secuil. sembari makan, kami juga menikmati suguhan atraksi burung. Kami langsung menuju pintu keluar dan kembali ke masjid untuk sholat.
Istirahat sebentar, kami lanjut ke Batu Secret Zoo, dan langsung disambut dg koleksi satwa tikus raksasa.Tikus yg benar-benar sebesar kucing dewasa. Membayangkan tikus tersebut berkeliaran di dapur membuat saya jadi gilo sendiri. Selanjutnya koleksi monyet2 unik, benar-benar unik, monyet serupa singa,monyet berekor besar, monyet mungil setelapak tangan,monyet berwajah sendu,monyet bermuka kuning, dan monyet hitam berbulu panjang. Semua monyet tersebut rupanya monyet impor, negri asalnya bermacam-macam. Sebenarnya, jenis hewannya sama saja dg kebun binatang lainnya, hanya saja satu jenis hewan bisa bermacam-macam rupanya dan semuanya impor. Ada macan emas, singa emas,macan putih,singanya juga putih. Ada kangguru coklat,kangguru putih, kangguru cebol, dan kangguru imut. Gajahnya pun super kiyut. Ada display savannah, yg merupakan hewan-hewan Afrika, dibuat mirip dg kehidupan liar di Afrika  Dan tentu saja ada flamingo yg mengagumkan krn berdiri berjam-jam hanya dg satu kakinya yg super ceking.
Ada si ekor cincin yang kandanganya dibuaut menyerupai ruang kelas lengkap dengan komputernya, tahi mereka bertebaran di atas meja, jug di dekat layar komputer. Lalu rubah yang ternyata suka main air,  mereka sedang mencoba mengambil batu di dasar kolam. Lucu sekali tingkahnya. Pernah dengar Prairi Dog? itu bukan anjing, bentuknya seperti berang-berang tp berukuran besar. Rupa-rupa hewan menjadikan bayangan di kepala saya ttg hewan berantakan.
Setekah hewan-hewan tersebut, ada area bermain yg bisa dinaiki dg gratis tanpa biaya tambahan, juga kolam renang. Fatih saya coba ke kolam tp dia ketakutan dg air mancurnya. Ada juga rumah hantu,baby zoo yg isinya kelinci-kelinci lucu dan kuda poni. Kita juga bisa memberi makan hewan dengan mengikuti farm trip. Dengan kereta yg dilengkapi pagar, kita melewati kandang-kandang hewan yg tentu saja jinak, spt rusa, unta, zebra, kuda, bison (ternyata bison itu jinak).
Setelah puas bermain,kami melanjutkan perjalanan dan kejutannya adalah 3 ekor jerapah yang berjalan meliuk-liukkan lehernya. Benar saja, jerapah itu lidahnya biru spt yg keponakanku bilang. Sungguh, saya baru tahu. Ini juga pertama kalinya saya melihat jerapah, sayangnya Fatih yg mungkin juga lelah sudah tertidur di gendongan saya. Kapan-kapan dia harus lihat jerapah juga :)
Keluar area zoo, seharusnya kami masih punya tiket museum, tapi sepertinya kami sepakat sudah terlalu lelah untuk melanjutkan, apalagi sore sudah semakin turun. hujan pun tak kunjung usai.
Untungnya kami mendapat penginapan tak jauh dr Jatim Park, cukup menyeberang jalan. Rumah yang disewakan sebagai penginapan. Kami sewa 1 kamar, 400ribu muat uk ber-7meski kaa ibu ekstra bednya bau pesing,hehehe. Kami lelah dan tidur dg lelap. Tapi kami senang, krn tiap perjalanan tak kan pernah terlupakan.


0 komentar:

Posting Komentar